Promo Akhir Tahun Adalah Kekacauan

Waktu adalah waktu, terus berjalan sampai kapanpun, namun tidak terasa sudah di penghujung tahun saja, tahun ini yang penuh dengan marah dan bahaya menjadi satu kesatuan dirangkum dalam tahun dua ribu dua belas, hal yang tidak bisa dilewatkan adalah adanya promo akhir tahun, namun sepertinya hal tersebut tidak lagi menarik minat banyak orang.

Keadaan sekarang lebih genting, dimana ekonomi menjadi ekonomis segala hal naik harganya, yang tidak naik hanya waktu, sudah diniatkan dari awal untuk tidak tergoda dengan yang namanya promo akhir tahun yang menyesatkan dan membuat segala jadi kacau.

Seabagai manusia yang konsumtif dan kontra produktif saya mulai melamun tentang kehidupan yang semakin absurd di warung nasi ala-ala lamongan yang bernama “lamunan” tetapi selera makan menjadi tidak enak, nasinya begitu lembek dan ayam goreng tidak terlalu gurih serta sambal yang lebih mirip seperti tomat diblender tidak ada rasa pedasnya.

Namun namanya sudah kepalang lapar langsung menuju warung nasi yang terdekat jika saja menarik gas motor beberapa meter ke depan maka tidak ada lagi penyesalan, dalam lamunan ketika gerimis turun sangat lama dengan keadaan perut yang sudah lapar menyantap makanan yang hangat dan rasa yang mengocok perut.

Yah sudahlah nasi sudah masuk ke perut apa boleh buat tai onta bulat-bulat, membuka beberapa media sosial yang isisnya iklan promo akhir tahun bikin adrenalin semakin tinggi, tapi jika melihat keadaan bisa menjadi kekacauan dan malapetaka apalagi tempat atm lumayan jauh dari rumah, bukan karena atm jauh tapi mata ini tidak mampu melihat saldo yang muncul di layar monitor delapan bit.

Pada kenyataannya promo adalah hasil markup harga lalu dipotong seenak jidat sampai berpuluh-puluh persen, namun ada juga yang promo dengan diskon harga yang benar-benar dipotong, intinya mata jangan terlalu fokus dengan huruf dan angka tebal yang berwarna merah wkwkwk.