Ngopi Sendirian

Semalaman terjaga baru bisa tidur ketika mulai terang, mematikan lampu ruang tengah, lampu depan dan lampu kamar, menonaktifkan telepon genggam dan menarik selimut saatnya tidur.

Singkat cerita tidurpun usai, melihat jam sudah pukul setengah dua siang, tapi untungnya kepala ini tidak nyut-nyutan karena biasanya tidur lebih dari sembilan jam bikin kepala sedikit pusing.

Membasuh muka, minum beberapa gelas air mineral, dan duduk dipojokan sambil ngahuleng, kenapa tadi malam begadang untuk kesia-sian, kenapa enggak tidur lebih awal.

Seketika perut terasa lapar, akhirnya mengeluarkan motor dan memanaskan, untung suara dari knalpot motor lumayan bising jadi lumayan bisa menyaingi suara dari mesin las dari tetangga depan.

Setelah itu keluar rumah untuk mencari makan, melewati jembatan tol yang cukup ramai di siang menuju sore ini, ada warung kopi dadakan, niat ku sepertinya enak ngopi sendirian di samping jembatan tol.

Tidak ada yang spesial makan hari ini, memang tidak mau makan yang aneh-aneh tempe goreng sambal terasi dan kerang hijau yang renyah.

Sehabis makan, balik ke rumah melewati jembahan tol saya teringat untuk ngopi sendirian akhirnya saya parkirkan motor memesan satu gelas indocafe dan satu bungkus rokok garpit.

Habis dua batang sambil menulis postingan ini rasanya kurang cocok ngopi sendirian karena di samping saya ada sepasang remaja sma yang sedang asik bermesraan diatas jok motor dan suara kendaraan dari jalan tol yang berisik wasweswus.

Setelah habiskan kopi lebih baik pulang ke rumah dan lanjut ngopi bersama mangaep, memang ngopi sendirian itu tidak begitu mengasikan apalagi dikerumuni remaja yang sedang pacaran, kaburrr.