Mencoba Menjadi Manusia Normal

Rasa ini semakin tidak karuan saja, ditambah kehidupan yang penuh dengan berbagai macam gejolak, yang pasti manusi adalah makhluk sosial pada dasarnya.

Ketika prinsip dasar manusia jarang dilakukan maka yang ada menjadi manusia yang kurang normal, seperti saya sekarang, kurang berinteraksi dengan manusia lebih banyak berinteraksi dengan bintang.

Dari kecoa yang bisa terbang seperti burung elang, berbagai macam kodok, dari yang kodok gendut sama kodok kurus yang jago loncat, cicak sangat banyak.

Apalagi semut, hampir setiap hari digigit semut, namun bulu kuduk mulai merinding ketika dari seekor ular melintas di depan rumah, sungguh takut diri ini.

Bagian atap rumah sudah menjadi daerah kekuasaan kucing yang bikin kesel, karena bikin berisik setiap malam, sedangkan jika saya mulai dekati buat ngasih makan malah kabur.

Setiap malam rasa takut kian menyelimuti, kesendirian nyata adanya, entah kuat sampai berapa lama ini, sepertinya besok akan berakhir namun ketika terbangun dari tidur akan kembali seperti biasa.

Tapi rasa takut semakin kencang ketika berkunjung ke dapur ada anak ular, langsung kabur ke ruang depan, dalam akal sehat kalo ada anak ular pasti ada keluarganya, entah dimana itu tempatnya.