Miliknya, Milikku
Menikmati masa-masa bulan madu dengan yang dicinta, dunia terasa hanya milik berdua. Pagi hingga malam dihabiskan bersama, hubungan hangat belum dibanjiri masalah. Rasa sayang menjadi abu saat nafsu perlahan menyerbu. Rautnya tak lagi sama, sentuhannya tak selembut sore itu. Bibirnya menyentuh kulitku, tangannya erat memeluk tubuhku. Hangat dan nyaman dalam pelukannya, terasa asing saat benda keras menggesek selangkanganku. Celana dalamku mulai basah, terasa ujung miliknya pun sama. “Lepas semuanya, aku ingin merasakan milikmu! »